Budak 9 Tahun Nekad Sumbang Duit Tabung Lepas Dengar Hospital Perlukan Sumbangan PPE

Posted on

Seorang kanak-kanak di Indonesia, Moch Hafidh, 9 tahun ‘menggadaikan’ wang simpanannya demi membantu barisan hadapan yang bertungkus-lumus memerangi Covid-19.

Melalui posting Dayeuhkolot News di Instagram, Hafidh dikatakan meminta ibunya untuk dibawa ke balai polis berhampiran bagi menyampaikan sumbangan itu.

Dia kemudian dibawa ke Balai Polis Bandung dan bertemu dengan Ketua Polis Dayeuhkolot, Kompol Sudrajat.

Menurutnya, tabung biskut berisi duit syiling itu diberikan sebagai bantuan membeli PPE.

Kisahnya bermula apabila Hafidh menyedari kepentingan itu buat barisan hadapan di negaranya sejak diserang wabak Covid-19. Dia sering mendengar pengumuman di televisyen menyatakan hospital-hospital kini kekurangan sumber PPE.

Tersentuh dengan perkara itu, Hafidh tekad memberikan kesemua wang simpanan yang disimpan sejak 9 bulan lalu.
“Pelbagai berita mengenai pandemik ini dan kesukaran para pegawai kesihatan untuk mendapatkan PPE ini. Hafidh sempat bertanyakan kepada saya fungsi PPE dan saya menjelaskan kepadanya. Menurut saya, pada saat ini PPE sangat diperlukan oleh pegawai kesihatan dalam menangani mangsa Covid-19,” kata ibu Hafidh.

“Hafidh berhasrat ingin membantu membeli APD yang diperlukan bagi pihak kesihatan. Hafidh telah menyimpan selama 9 bulan yang awalnya duit tersebut dikumpulkan untuk membantu majlis pernikahan kakak Hafidh.”

Hafidh ketika ditemui berkata, “Saya hanya memberikan wang sehari Rp.2000 (0.50sen) untuk makanan ringannya, saya berharap agar wabak koronavirus yang menimpa Indonesia segera berakhir supaya sekolah boleh bermula dan bermain kembali bersama teman-teman.”

View this post on Instagram

Polsek Dayeuhkolot News - Anak kecil bernama Moch. Hafidh (9 tahun) yang duduk di kelas 3 SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot meminta ibunya Rikoh Rotikoh untuk mengantar ke Polsek Dayeuhkolot Polresta Bandung menemui Kapolsek Dayeuhkolot Kompol Sudrajat dengan membawa kaleng Biskuit yang berisikan pecahan uang koin untuk disalurkan membantu membeli APD (Alat Pelindung Diri). Kamis (16/04/2020). Berawal ketika Moch.Hafidh (9 tahun) diliburkan sekolah dikarenakan Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang terus mewabah di Indonesia dan melihat pemberitaan di Televisi bahwa langka dan mahalnya masker beserta APD (Alat Pelindung Diri) untuk pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang dibutuhkan para tenaga medis saat ini. Anak dari Bapak Ruhiyatna yang berprofesi sebagai tukang servis Televisi dan Ibu Rikoh Rotikoh yang berprofesi sebagai pedagang baso ayam tersebut membawa tabungannya berupa pecahan koin kepada ibunya yang dikumpulkan selama 9 bulan dengan menyisihkan sisa uang jajannya setiap hari untuk disumbangkan membantu membeli APD (Alat Pelindung Diri). Ibu Rikoh Rotikoh mengatakan "Bahwa banyaknya pemberitaan mengenai Pandemi Virus Corona (Covid-19) yang terus mewabah dan sulitnya mendapatkan APD (Alat Pelindung Diri) di televisi, Moch.Hafidh (9 tahun) sempat menanyakan kepada saya apa dan untuk apa APD tersebut dan saya menjelaskan kepada Moch. Hafidh bahwa APD adalah Alat Pelindung Diri yang sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani pasien Virus Corona kemudian Moch. Hafidh mengungkapkan ingin membantu membeli APD dengan menyumbangkan tabungannya yang Moch. Hafidh kumpulkan selama 9 bulan yang awalnya tabungan tersebut dikumpulkan untuk membantu biaya pernikahan kakaknya". Kata Ibu Rikoh Rotikoh. Masih Ibu Rikoh Rotikoh " Saya hanya memberikan uang jajan sehari Rp.2000,- untuk Moch.Hafidh, sewaktu akan memberikan uang tabungannya Moch. Hafidh mengatakan wabah virus Corona yang menimpa Indonesia ingin segera berakhir supaya bisa bersekolah dan bermain kembali dengan teman-temannya". @polrestabandung @tmcpolrestabandung @bhayangkari_pc_kotabdg_jabar @bag_sumdarestabdg @satnarkobaresbdg @satbinmas @sabharapolrestabdg @spkt_polreskotabandung

A post shared by POLSEK DAYEUHKOLOT (@polsekdayeuhkolot1) on

Sumber : Polsekdayeuhkolot1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.